21 November 2008

kau bilang tidak

tapi sebentar lagi kau bilang iya

begitu pelik kah persoalan ini

hingga hatimu tak bertaut di satu titik?

katamu ini indah

tapi

belum saatnya itu terwujud

kadang kehampaan menghampiri kita

menggantungkan suara

kuatkah engkau menahan semua?

terlanjur kita terlibat di pusaran ini

terpontang-panting di tengah kegusaran

kadang, air sungai tak mengalir seperti yang kita inginkan

jadi

apakah akan kita tetap ikuti alur ini?

hingga lelah atukah indah?

19 November 2008

ini tak seperti dahulu lagi

jalan kebahagiaan yang selama ini kita pilih berada pada jalur yang salah

berbelok ke bukan semestinya

kasih. tidakah kau mengerti

pengorbanan ini tiada arti

bila belenggu hati merampas arti bahagia

bila semua harus terlarut dalam beku

maka, sirnakah ini semua?

tidak

kaugadaikan semumu dan bahagia menunggu di akhir penantian

jikalau semua harus bisu, biarlah semesta menghiburmu

cintaku.cintamu.terlalu kompleks menggambarkan semua

namun

cintaku.cintamu akan jadi sebuah lukisan batin dari kesederhanaan

tak perlu kata tak perlu jumpa

penantian akan jadi jimbatan kita

bahagia.

18 November 2008

evolusi kucing

yogyakarta,UGM,1998

Hari itu lelah menggerogoti badanku. Seharian menaiki kereta dari bandung ke yogyakarta. Hari ini hari spesial, aku menemani bapa mengambil tesis di kostan temannya. Hari itu kami menyusuri gang-gang menuju kostan teman bapa. Malang kami dapat, tesis itu tidak ada di sana, namun ada di kostan temannya satu lagi. Entah berapa meter jaraknya, kami memutuskan berjalan kaki menuju lokasi ke 2. di tengah jalan perut kami keroncongan, dan jodoh, warteg dihadapan kami menjadi target utama. hari itu kami bungkus makanannya karena takut kemalaman sampai di lokasi2. Di lokasi 2 : Horreeyyy tesis bapa ketemu. Rasa bahagia itu membuat kami lupa akan sang primadona (baca:nasi bungkus). Kami segera masuk kamar dan meninggalkan nasi bungkus di meja teras. Sesaat setelah itu bapaku tersadar akan sang primadona. kami segera menengoknya, dan walhasil plastik sudah terkoyak. tidak ada nasi bungkus. Hanya dua plastik teh manis yang terbungkus rapi. Kami hanya melipat wajah karena perut sudah marah duluan. Perut tak bisa dibohongi kecuali dianestesi. Anestesi itu kami ganti dengan pecel lele di pinggir jalan di Yogyakarta. Sungguh nikmat. Pertama kali aku makan pecel lele langsung jatuh hati pada kuliner itu. Akan kuingat pelajaran hari itu bahwa kucing itu tidak tau diri, save our food from cat,,haahaa

Bandung,ITB,2008

Hari itu seperti biasa aku makan siang di kantin bengkok. Aku menunggu teman yang memesan makanan. Aku memperatikan seorang wanita yang duduk di hadapanku. matanya fokus ke bawah bangku, ia berusaha mengusir kucing yang sedari tadi menatapi mengelilingi kakinya. beberapa detik kemudian kucing itu meloncat ke atas meja. dan kucing pun jadi garong di siang bolong. Ayam milik wanita itu ia embat dengan santai. Wanita itu tak bergeming takut kucing bertindak macam-macam. 10 tahun berlalu, namun pelajaran tentang kucing tak tahu diri itu masih sama. Sang wanita berceloteh dengan temannya bahwa kompetisi sudah ada dalam tahap antar spesies, hahaha dasar anak biologi (mungkin),hehe

dari 2 cerita di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kucing telah berevolusi dari makhluk tak tau diri menjadi makhkul yang makin tak tau diri. hehehe

**tidak semua kucing tak tau diri

jadi..tetep,, amankan makanan dari kucing-kucing nakal.

cerita sewaktu fardes : di garut

bunga-bunga tersipu malu, merona saat tetesan embun menari di kelopaknya. Lukisan awan merautkan kebahagiaan. Hari ini aku tahu apa itu bahagia. Bahagia itu bukan harta atau kedudukan. Bahagia itu adalah aku, kamu. Bahagia itu adalah cara pandang kita akan sesuatu. Bukan suatu kuantitatif, tapi kualitatif. Cara pandang hidup orang disini, di lokasi fardes, berbeda dengan orang kota. Disini semua keadaan adalah bahagia, karena rasa syukur itu tak pernah pelit untuk diungkap. Rasa syukur itu ada dimana-mana. Bukan seperti orang kota, yang tak pernah merasa cukup dengan kehidupannya. Bahagia pun tak pernah dicapai karena rasa haus akan mengejar kepuaasan belum sepenuhnya terwujud. Semakin banyak hal yang tidak kita syukuri maka semakin jauhlah kita akan bahagia. .maka dari itu.. syukuri hidup dan berbahagialah..

story part one : mengejar oksigen

perlahan kuusapkan tangan di dada. betapa pelik kisah ini. kisah aku dan sebuah penyakit tak tau malu. rasanya ingin kugapai oksigen-oksigen itu. hingga sesak ini berganti jadi nafas. nafas kehidupan yang entah berapa lama lagi dapat kurasa. Pagi itu matahari mencuat ke cakrawala. menebar pesona dengan mengobral terik sinarnya. Aku berjalan menyelusuri perkampungan yang sarat akan tanaman. Lama berjalan aku tak sadar, wajahku terpapar banyak sinar ultraviolet. Sesampainya di rumah kudapati lukisan itu lagi. Lukisan di wajahku. Lukisan yang selalu mengingatkan aku akan kesedihan. Air matapun mulai berebut keluar dari rongga mata. Ia meneleponku, terkasih yang ada di belahan bumi lainnya. Tak kuasa kugantung suaraku. Jiwaku berontak tak kuasa pertengahi pertikaian hati dan bibir. Ia bercerita tentang bahagianya, dan itu pun bahagiaku pasti. dan semakin tangis ini tertahan, suaraku seperti orang tercekik. Ya Allah aku inginkan ia bahagia, semuanya, semua semesta yang mengelilingi aku. Jikalau ini sudah takdirku, mudahkan lah dan bukalah jalanMu...sehingga nanti akan tersisa bahagia.

pernahkah kau lihat... terkadang malaikat...

tak bersayap... tak cemerlang..tak rupawan...

namun kasih ini silahkan kau adu..

malaikat juga tau...

akulah yang jadi juaranya...

sebuah cerita titipan dari seorang di  rantau orang



hidup di rantau orang. beginilah semestinya. Aku kembali ke kehidupan normal setelah berhibernasi empat bulan. Akhirnya sampailah aku di danau toba. sebuah danau yang sedari kecil hanya dapat kusentuh dengan telunjuk pada peta sumatera utara. Berpindah dari satu camp ke camp lainnya menjadi awal dari petualangan. Berbalut raincoat dan bermahkota helm jadi pakaian sehari hariku. Beruntung tak bertemu macan ataupun ular.Aku disini bukan untuk aku. Tapi untuk semua orang di sekitarku yang mendamba bahagia..