29 January 2009

restumu..kami tunggu

rasanya kebahagiaan itu seolah menguap begitu saja. layaknya alkohol yang tertumpah ke udara. mengapa semua ini sulit dimengerti. padahal ini bukanlah kalkulus dengan segala lapis integralnya. ini persoalan antara menyatukan dua insan manusia dalam ikatan suci--pernikahan. Mengapa pernikahan menjadi hal sesulit ini, tak pernah kubayangkan sebelumnya ini terjadi, bukan cerita kiasan yang ada di sinetron atau film. Tau kah engkau, malam ini aku menangis, bukan karena mu, tapi karena kita. Orang yang kau sayangi, dengan sepihak memblokade rencana indah kita. Alasan yang logis namun bukan dalam bahasan kami. pernikahan bagi kami adalah sebuah penataan hidup yang lebih baik. Kami sadari bahwa jalur halal tidak akan kami temukan dalam pacaran. Pernikahan adalah langkah pasti meraih halal dan pastinya Ridha Allah. dan..bila ridha Allah sudah ambil bagian dalam hidup kita, dijamin hidup kita akan damai. dan ternyata ini bukan dalam bahasan beliau--orang yang kau sayangi (ibumu). begitu alergikah ia mendengar rancangan indah kita ? bukan masalah siapa mempeelainya, tapi masalah waktu. Umur kami dinilai masih terlalu muda. terlalu banyak hal yang harus dipertimbangkan.. sungguh tak kuasa lagi aku menahan tangis. Sungguh inikah cobaan dari Allah SWT? Ya Allah kuatkanlah hamba dan sanggupkanlah hamba untuk terus berhusnuzhan pada ketetapanMU, bahwasanya semua ini harus terjadi karena Kau kehendaki. Terlarut dalam doaku dan doanya beberapa gelintir kata, Ya Allah, lunakanlah hatinya dan bukakanlah pintu keikhlasannya agar kami bisa gapai ridhaMu yang selama ini banyak kami lupakan. Amiin untuk setiap doa yang terangkum dalam setiap tetesan air mata ini..

1 comment:

achiisurachii said...

Sabar yha rinaaa.
Insya Allah semua indah pada waktunya =)