17 September 2008

seharusnya kau cintai-Nya, bukan aku

detik berlalu tak pernah pamit
ia begitu saja merebut semua memori tentang dia
dia,aku cinta dia.
aku tak pernah menyangka semua goresan angan-angan kita akan sirna
aku. kamu. siapa yang tahu?
kamu cinta aku?
iyakah?
ia menangis deras
meronta batinnya
rasa takut kehilangan itu semakin buas
lalu, apa yang harus dirisaukan?
kehilangan?
aku, kamu kehilangan aku
siapa aku,
aku bukan milikmu
kamu bukan milikku
apa itu cinta
apakah cinta menggadaikan aku dariNya
untukmu?
bukan itu
cintamu bukan untukku
tapi untukNya.

*sebuah monolog batin seseorang
kisah nyata




No comments: